Awal Filsafat

pada awalnya filsafat muncul karena kekaguman terhadap segala sesuatu yang dilihat, dirasakan dan di pikirkan, dari kekaguman muncul keragu2an sehingga meragukan semuanya sampai diri sendiripun diragukan, ini diakibatkan perkembangan pikiran manusia yang terus menerus tanpa batas.

arti kata filsafatpun juga mengalami perkembangan, yang pada awalnya hanya berarti cinta kebijaksanaan kemudian secara keilmuan menunjuk pada metafisika, epistemologi dan axiologi.

Metafisika

secara etimologi metafisika berasal dari bahasa yunani kuno yang terdiri dari dua kata, meta dan fisika. meta berarti sesudah, dibelakang, atau melampaui dan fisika berarti alam nyata. metafisika merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yang tersimpul di belakang dunia fenomena. metafisika melampaui pengalaman objeknya diluar hal yang dapat di tangkap panca indra (Uyoh Saduloh,2006:28)

istilah ini di berikan untuk memberikan identitas pada pembahasan setelah fisika, karena sulit memberikan rumusan dalam pembahasan tersebut yang isinya menjelaskan seutuhnya tentang yang ada sebagai yang ada, dalam hal ini bukan berarti pembahasan sesuatu yang gaib, tetapi hanya pemberian istilah dalam pembahasan setelah fisika. ada dalam hal ini mengandung non ada, akan ada dan telah ada, yang semuanya itu sesungguhnya melakat pada setiap yang ada.

Epistemologi

epistemologi menitik beratkan pada pengetahuan yang didapat oleh manusia. kenapa bisa tahu, untuk apa harus tahu dan bagaimana bisa tahu, yang dalam hal ini paling memegang peranan adalah ide,pikiran dan indra.

Axiologi